Friday, December 26, 2008

MENU WAJIB ANDA

Kalau anda suka traveling, khususnya yang suka menggunakan jasa perkereta apian, tentu pernah naik kereta jurusan Jakarta-Semarang atau sebaliknya Semarang-Jakarta. Ada 4 buah kereta api yang memiliki trayek Jakarta – Semarang atau sebaliknya, antara lain Ekonomi yang biasa berangkat dari stasiun Senen kalau dari Jakarta dan stasiun Poncol jika berangkat dari Semarang, dan 3 buah kereta yang berangkat dari stasiun Tawang kalau dari Semarang dan 2 dari Gambir, 1 dari Senen kalau berangkat dari Jakarta.

Kereta tersebut adalah satu kereta Ekonomi, satu bisnis Fajar Utama Semarang jika berangkat dari Jakarta dan berubah nama menjadi Senja Utama Semarang jika berangkat dari Semarang. Kemudian 2 kereta eksekutif masing-masing berangkat dari Semarang jam 4 sore Argo Muria dan jam 21.00 Argo Kamandanu, dan jika kembali ke Semarang dari Jakarta berangkat jam 07.15 pagi Argo Muria 2 dengan harga tiket antara Rp.200.000 sampai dengan Rp.240.000 jika hari libur untuk kereta eksekutif, dan Rp. 75.000 untuk kereta bisnis dan Rp.35.000 untuk kereta ekonomi.

Yang akan kita bicarakan kali ini adalah kereta Eksekutif. Saya sering naik kereta jenis ini. Kalau tidak salah ingat mulai bulan Agustus 2006 sampai saat ini, hampir setiap minggu saya naik minimal sekali pergi-pulang Jakarta Semarang. Memang saya akui perkereta apian hanya pada tahun 2000 sudah banyak mengalami banyak perubahan, mulai dari fasilitas kereta, service dibarengi dengan perubahan harga karcis tentunya.

Tempat duduk yang sangat nyaman, lebih nyamaan dibanding tempat duduk pesawat domestik kelas ekonomi, fasilitas KATV (Kereta api televisi) yang memutarkan film box office terbaru dan lagu-lagu terpopuler, bar, restorasi sampai dengan karaoke, dan makan tentunya. Wouw...

Namun ada satu hal yang mulai tahun 2006 sampai sekarang yang tidak pernah ada perubahan dan memang saya belum menemukan perubahan, yaitu menu makanan. Anda bisa melihat pada inzet gambar di atas, bahwa menu wajib makanan di kereta tersebut adalah nasi, telor goreng, ayam atau hati satu potong, sayur (kalau gak kacang pancang, buncis ya nangka) semuanya dalam kondisi dingin, kerupuk cap (atas nama) kereta api, jeruk satu buah, dan satu gelas air mineral..

Kalau hanya sesekali naik kereta tersebut, mungkin tidak pernah mengetahui kalau menu wajibnya seperti itu, namun kalau seperti saya yang seminggu minimal sekali naik kereta tersebut ya... pasti bosanlah dengan menu seperti itu terus..

Mungkin sebagai usulan, saya yakin bahwa menu tersebut menyesuaikan dengan buget. OK gak masalah, tetapi mungkin lebih indah dan banyak pelanggan yang suka, jika menu tersebut diganti-ganti terus selama seminggu atau dua minggu balik lagi atau selang-seling terus, dengan anggaran yang sama, biar penumpang yang sering naik tidak bosan dengan menu yang diberikan.

Sayang kan kalau gak dimakan, padahal awak kereta api sudah bekerja mati-matian untuk menyediakan menu tersebut. Semoga...

No comments: