Friday, December 26, 2008

AKHIRNYA MAGISTER JUGA

Jam 21.00, Jumat tanggal 26 Desember 2008. Sebetulnya hari selasa tanggal 23 kemarin saya mau nulis peristiwa ini, tapi karena saya langsung melakukan perjalanan dengan keluarga ke Yogya kemudian ke Madiun setelah anak dan Istri saya menyusul saya ke Yogya, maka saya baru sempet menulis sekarang.

Jam 08.20, Senin. Cerita ini saya awali mulai hari Senin, tanggal 22 Desember 2008 sejak pesawat take off dari bandara Sukarno Hatta jam 08.20 terlambat 10 menit dari jadwal penerbangan semula, saya yang sejak pagi jam 07.00 sudah berada di bandara setelah diantar oleh Istri dan Elang, duduk di kursi 20 A dekat jendela dengan harapan saya bisa menyandarkan kepala bisa tidur dalam perjalanan. Namun rupanya setelah pesawat berada di atas awan sampai hampir mendarat lagi di bandara Semarang, mata tidak mau terpejam sedetikpun, padahal malamnya saya harus ngeprint materi tesis sampai jam 03.30 pagi.

Jam 09.30 pesawat landing di Bandara Semarang dan tidak ada perbedaan antara Jakarta dengan Semarang. Sambil menenteng tas geblok, saya keluar dari gate I kedatangan. Pak Mirza Iskandar sohib saya yang berasal dari Brebes sudah menunggu di depan pintu sambil menghembuskan rokok Ji Sam Soe nya. Sambil salaman kami jalan bersama menghampiri mobil.

Jam 19.40. Semarang yang pagi itu sangat cerah rupanya tidak secerah di jalan. Kendaraan siang itu cukup padat, sehingga membuat kami harus sering menghentikan kendaraan pada saat-saat tertentu. Kampus peleburan atau trent dengan sebutan kampus bawah keliatan sepi, disamping karena sudah sebagian besar aktivitas dialihkan ke kampus atas (Tembalang), hanya satu orang yang di tugaskan di kampus bawah.

Jam 12.00. Setelah menyelesaikan administrasi, kami berdua kembali melanjutkan perjalanan ke atas. Satu-demi satu keperluan kami selesaikan, termasuk melengkapi persyaratan daftar wisuda (jika sidang tesisnya lulus). Jam 19.30 sore segala macam persyaratan termasuk materi sidang sudah saya distribusikan dengan susah payah, karena harus mencari rumah dua dosen yang sangat susah alamatnya.

Jam 20.00. Kebetulan ada seorang teman istri saya yang sudah menyediakan hotel untuk kami, sehingga tanpa harus muter-muter mencari tempat peristirahatan, kami langsung bisa ceck in ke salah satu hotel yang dekat dengan kampus. Malam itu saya habiskan waktunya untuk tidur, setelah melengkapi sedikit bahan paparan besok pagi.

Jam 05.30. "Kriiiiiiiiinnnngggg"... Alarm hand phone di sebelah bantalku berdering setelah menunjukkan jam 05.30 hari Selasa. Aku beranjak mandi dan langsung pergi ke restorasi untuk ngambil breakfast. Soup, ayam goreng, roti bakar, makanan wajib hotel-hotel di Indonesia kami santap di dekat kolam renang untuk mengganjal perut kami. Tanpa terasa jam menunjukkan pukul 07.15 setelah kami berdua ngobrol seputar tesis dan dosen pembimbing kami masing-masing.

Jam 07.45 kami sampai dipelataran kampus saat beberapa petugas cleaning service sedang membersihkan halaman kampus. Saya langsung naik ke lantai 2 ruang sidan A2. Belum ada seorangpun disana. Saya buka notebook saya begitu melihat petugas akademik datang membawa proyektor.

Jam 08.00, dosen penguji mulai berdatangan satu-persatu. Dr. Ing Asnawi Manaf, Ir. Rina Kurniati, MT, Ir. Sunarti, MT. Ir. Holli Bina Wijaya, MUM. Satu persatu dosen penguji memberikan pertanyaan kepada kami setelah saya memaparkan hasil penelitian saya yang terangkup dalam sebuah Tesis dengan judul Sistem Pendidikan Non Formal pada Kawasan Kumuh di Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat. Begitu banyak dan tajam pertanyaan yang disampaikan ke saya, dan seribu jawaban saya sampaikan kepada beliau.

Jam 10.00, tanpa terasa. Setelah Pak Holli mempersilahkan saya keluar sebentar pertanda sidang telah berakhir. Kami keluar menunggu hasil musyawarah para penguji. Sepuluh menit saya diluar, kembali saya dipanggil untuk masuk kembali. "Hasil dari musyawarah kami, mengingat, menimbang dst.. bahwa secara terpaksa kami memutuskan.......(agak ada jedanya) bapak lulus dengan beberapa perbaikan dan saya ucapkan selamat" Pak Holli mengakiri pembicaraannya dengan mengulurkan tangan kepada saya memberikan selamat. Berikutnya dosen-dosen yang lain bergantian memberikan selamat kepada saya.

Jam 10.15. Plong, rasa bebas dari sedikit beban telah hilang. Saya keluar dari ruang sidang setelah beberapa saat saya ngobrol dengan dosen. Saya kembali temui satu persatu dosen penguji saya. Ada sedikit revisi tesis saya. Saya teringat teman saya yang lagi menunggu saya di bawah. Saya langsung ke bawah dan saya cari pak Iskandar. Rupanya beliau sedang ketemu putranya. Tidak begitu lama beliau muncul, kami dipeluk.. "Akhirnya master juga" kata yang terucap darinya.

No comments: